Bullying adalah
pengalaman yang biasa dialami oleh banyak anak-anak dan remaja di sekolah.
Perilaku
bullying dapat berupa ancaman fisik atau verbal. Bullying terdiri dari perilaku langsung seperti
mengejek, mengancam, mencela, memukul, dan merampas yang dilakukan oleh satu
atau lebih siswa kepada korban atau anak yang lain.
Zaman sekarang ini tindakan bullying sudah semakin melebar luas, anak-anak atau
si korban yang menjadi tindakan bullyingpun juga semakin banyak. Pencegahan
terhadap perilaku bullying pun sudah semakin di perketat. Tetapi walau sudah
banyak hukuman yang disediakan untuk pelaku bullying tetap saja masih banyak
orang yang melakukan hal itu. terutama dalam hal mengenai senior dan junior.
Seperti dalam ospek maupun MOS, biasanya banyak senior yang memberikan
perlakuan semena-mena terhadap juniornya, menurut mereka hal itu adalah indakan
yang biasa dan itu juga merupakan sebuah budaya. Seharusnya tindakan bullying
seperti ini harus segera di tindak lanjuti dengan baik, karena jika budaya
bullying seperti ini terus berjalan maka, moral anak bangsa akan semakin
tersesat.
Bentuk bullying ada 3 yaitu :
1. Fisik (memukul, menampar, memalak
atau meminta paksa yang bukan miliknya, pengeroyokan menjadi eksekutor perintah
senior).
2. Verbal (memaki, mengejek,
menggosip, membodohkan dan mengkerdilkan).
3. Psikologis (mengintimdasi, mengecilkan,
mengabaikan, mendiskriminasikan).
Bullying berdampak juga menurunkan tes kecerdasan dan
kemampuan analisis siswa yang menjadi korban, bahkan sampai berusaha bunuh
diri. Bullying juga berhubungan dengan meningkatnya tingkat depresi, agresi,
penurunan nilai - nilai akademik dan tindakan bunuh diri.
3 Syarat dinyatakan sebagai Bullying :
1.
Memberikan tindakan yang agresi secara terus-menerus
2.
Adanya kekuatan yang tak seimbang
3.
Adanya perilaku yang diulang-ulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar