Sabtu, 31 Maret 2012

Ingatan (Memory)


                    Ingatan (Memory)



 
Ingatan itu bagaikan sebuah hard disk, diskette, maupun kaset. Ingatan merupakan kemampuan menyimpan apa yang pernah dialami seseorang, di dalamnya termasuk juga kemampuan menerima (encoding), menyimpan (storage), dan menimbulkan kembali apa yang telah lalu ( retrieval).
*Proses Encoding terbagi menjadi 2 cara:
1.       Tidak sengaja : sesuatu yang diterima inderanya dimasukan dengan tidak sengaja ke dalam ingatanya.
2.     Sengaja : individu dengan sengaja memasukan pengalaman dan pengetahuan ke dalam ingatanya.
*Proses Storage merupakan penyimpanan terhadap apa yang telah diproses dalam encoding.
*Proses Retrieval merupakan pemulihan kembali atau mengingat kembali apa yang telah disimpan sebelumnya). Menurut Hilgard (1975) ada 3 jenis proses mengingat:
1. Recall : Proses mengingat kembali info yang dipelajari pada masa lalu tanpa petunjuk.
2. Recognition : Proses mengenal kembali info yang sudah dipelajari melalui suatu petunjuk.
3. Redintegrative : Proses mengingat dengan menghubungkan berbagai info menjadi suatu konsep atau cerita yang cukup kompleks.
Ada 3 jenis memori yang terlibat dalam proses memori:
a.     Memori Sensoris : Proses penyimpanan memori melalui jalur-jalur syuaraf sensoris yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat pendek.
b.    Memori jangka Pendek  (Short Term Memory/ Working Memory): Proses penyimpanan informasi sementara, info yang disimpan hanya dipertahankan selama info tersebut masih dibutuhkan.
c.     Memori Jangka Panjang ( Long  Term Memory) : Proses penyimpanan informasi yang relative permanen.


Rabu, 28 Maret 2012

Tahap-Tahap Perkembangan Manusia

1.     Periode Pra-Natal

Hal-hal penting yang terjadi pada fase ini:

a. Terjadinya pengalihan ciri-ciri genetis dari kedua orang tua. Bila terjadi gangguan dalam proses ini, maka baik ciri-ciri fisik maupun psikis dimasa mendatang juga akan terpengaruh.
b.      Pembentukan semua organ tubuh. Gangguan pada fase ini dapat mengakibatkan cacat bawaan.
c.            Kondisi psikologis dan fisik ibu saat mengandung memiliki dampak psikologis tertentu pada bayi.

2.     Periode Bayi

~Infancy (selama 2 minggu sejak lahir)

Ada 2 fase yang yang amat bebeda dalam periode ini :
a.      Fase partunatal, selama 30 menit setelah dilahirkan
b.      Fase neonatal, setelah plasnta dipotong

~Babyhood (masa pembentukan dasar-dasar kepribadian individu, berlangsung selama 2 tahun)
3.      Periode kanak-kanak awal (Early Childhood)

Dihitumg sejak anak berusia 2 tahun sampai berusia 2 tahun sampai berusia 6 tahun. Masa sulit bagi orang tua karena anak suka membantah orangtua dan banyak bertanya. Masa berkelompok (Gang age) dan masa konformitas.
4.     Periode kanak-kanak akhir (Late Childhood)
Dimulai sejak anak berusia 6 tahun sampai organ-organ seksualnya matang. Dalam usia sekolah, anak sudah jauh lebih mandiri. Anak mulai membandingkan segala sesuatu di rumahnya dengan yang ia temui di luar.


5.     Periode Pubertas
Ditandai dengan matangnya organ-organ reproduksi. Terjadi perubahan pola sosialisasi, tertarik berteman dengan lawan jenis. Periode pubertas merupakan periode tumpang tindih yaitu antara periode kanak-kanak akhir dan awal masa remaja. 
6.     Periode Remaja ( Adolescence)
Periode pemantapan identitas diri, disebut juga masa strom and stress, up and down. Masa transisi dalam periode kanak-kanak ke periode dewasa. Masa remaja dibagi menjadi 2 bagian:
1.        Masa remaja awal (usia 13-17 thn)
2.      Masa remaja akhir (usia 17-18 thn)

7.     Periode Dewasa Awal (Early Adulthood)
Secara umum berkisar antara usia 18-40 tahun. Periode ini adalah masa-masa pemantapan diri terhadap pola hidup baru. Mulai memikirkanlah hal-hal penting dalam hidupnya serius belajar demi karir dimasa depan, memilih pasangan yang lebih serius, cita-cita menjadi lebih realities.
8.     Periode dewasa madya (Middle Adulthood/ Middle Age)
Berkisar pada usia 40-60 tahun. Kehidupannya umumnya sudah mapan. Beberapa ahli berpendapat, bagi wanita dan pria yang berkarir, masa ini sebagai masa puncak keberhasilan.
9.     Periode Usia Lanjut (Late Adulthood/ Old Age)
Berkisar pada usia 60 tahun ke atas. Masa untuk mensyukuri segala sesuatu yang sudah di capai di masa lalu. Keadaan fisik sudah sangat menurun. Sumber-sumber masalah yang biasa dihadapi:
~Kesejahteraan ekonomi
~Status Sosial
~Ditinggalkan Pasangan
Bagi yang biasa bekerja, masa pension menjadi masa yang berat karena menimbulkan perasaan tidak berguna. Pada periode ini individu cenderung mempunyai hobi dan kelompok yang sama seperti saat remaja.




Jumat, 23 Maret 2012


~Keterkaitan Soft Skill dan Hard Skill di dunia kerja &kuliah??





Dalam persaingan di dalam dunia kerja seperti sekarang, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki kemampuan atau ke  profesionalisme dan manajerial skill sangat lah penting dan sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan-perusahaan. Pentingnya soft skill jika seseorang mempunyai karakteristik atau sifat seperti itu maka pastilah orang tersebut mempunyai daya saing .Terlebih di dunia kerja sekarang banyak dipengaruhi perubahan pasar, ekonomi dan teknologi. Keseimbangan dari pertumbuhan hardskill dan softskill akan membuat Anda mengalami sukses lebih cepat dan lebih jauh dari kesuksesan yang hanya ditunjang oleh salah satu faktor tersebut. Perpaduan antara hardskill dan softskill sangat diperlukan untuk meraih jenjang karir yang tinggi atau memperluas bisnis di masa depan.

Tenaga kerja yang memiliki kecerdasan emosional  sangat mendukung dalam  kebutuhan tersebut selain  kecerdasan intelektual. Dari hasil survey Nasional Assosiation of Colleges and Employers USA (2002) terhadap 457 pimpinan perusahaan menyatakan bahwa Indeks Kumulatif Prestasi (IPK) bukanlah hal yang dianggap penting dalam dunia kerja. Tetapi yang jauh lebih penting adalah sotfskill antara lain kemampuan komunikasi, kejujuran, kerjasama, motivasi, kemampuan beradaptasi dan kemampuan interpersonal dengan orientasi nilai pada kinerja yang efektif.
Pentingnya soft skill bagi mahasiswa yaitu pengembangan softskills di perguruan tinggi memang harus dilakukan secara integratif dan menyeluruh. Pengembangan softskills tidak hanya sekedar memberikan pelatihan atau kursus softskills, misalnya kursus kepribadian atau teknik komunikasi saja. Sebuah perguruan tinggi seharusnya mengembangkan softskill mahasiswa yang benar-benar dimiliki si mahasiswa tersebut.
Pada umumnya dalam setiap pekerjaan, seseorang harus memiliki 4 hal yaitu  :
         Pengetahuan atau keterampilan khusus atau kompetensi teknis (hard skill)
         Pengalaman di suatu bidang atau sering dikenal sebagai jam terbang
         Kompetensi perilaku atau sering juga disebut soft skill/managerial skill dan
         Kepribadian

~Apa yang dibutuhkan dari lulusan universitas untuk dunia kerja??







Keterampilan sebelum memasuki dunia kerja saat ini sangat dibutuhkan karena semakin banyaknya persaingan jumlah lulusan dari berbagai perguruan tinggi. Untuk membekali mahasiswa agar bisa bersaing ketika lulus. maka mahasiswa didalam pendidikan di kampus hendaklah diberikan pemahaman akan pentingnya mengasah minat dan bakat mereka ketika mereka kuliah, sehingga dengan memberikan arahan dan bimbingan dalam mengikuti setiap kegiatan non akademik di kampus dapat meningkatkan soft skills mereka yang dapat berguna di kemudian hari di dalam dunia industry.

Menurut Arthur W. Chickering (1969) digunakan pendekatan dan konsep pembinaan mahasiswa yang disebut  7 vectors of Development (SvoD). Adapun 7 Vectors of Development itu dibagi atas 7 tahapan dalam mengembangkan soft skills mahasiswa:
Tahap 1 adalah Developing Competence, yaitu : Mahasiswa membutuhkan keterampilan dan keyakinan diri di bidang intelektual, fisik, dan hubungan interpersonal.
Tahap 2 adalah Managing Emotions, yaitu : Mahasiswa membutuhkan kesadaran terhadap berbagai macam perasaan dan rangsangan melalui observasi diri secara terpisah, sehingga mampu mengontrol emosi serta menyatukan perasaan secara selaras.
Tahap 3 adalah Moving Through Autonomy Toward Interpedence, yaitu : mahasiswa membutuhkan kemampuan memotivasi dan mengatur diri sendiri serta mengurangi jaminan perhatian (ketertarikan) dan persetujuan dari orang lain. Kemampuan mengarahkan dirinya untuk mencapai tujuan atau sasaran yang hendak dicapai secara mandiri.
Tahap 4 adalah Developing Mature Interpresonal Relationship yaitu: mahasiswa membutuhkan kemampuan untuk membangun sikap toleransi dan penerimaan antar sesama serta mematangkan potensi dirinya nenbangun hubungan yang harmonis.
Tahap 5  Establishing Identity Yaitu : Mahasiswa ingin memperoleh secara akurat dan realistis tentang gambaran dirinya serta membangun citra dan harga dirinya untuk merasa mampu, percaya diri, serta memiliki nilai.
 Tahap 6  Developing Pupose, yaitu : mahasiswa membutuhkan kejelasan tujuan akhir yang hendak dicapai dari pendidikan yang diperolehnya
Tahap 7 Developing Itergrity yaitu : Mahasiswa membutuhkan kemampuan untuk mendefinisikan sistem nilai secara konsisten untuk membimbing aktivitas-aktivitas yang dilakukan sebagai manifestasi tanggung jawab sosial.
o   Pengembangan soft skill di perguruan tinggi:
Berdasarkan hasil jajak pendapat, kompetensi yang diperlukan dunia kerja ada 2 aspek yaitu :
         Aspek teknis berhub dengan latar belakang keahlian atau kebutuhan yg diperlukan di dunia kerja
         Aspek non teknis mencakup motivasi, adaptasi, komunikasi,kerjasama,problem solving,manajemen stress dan kepemimpinan
o   Data survey aspek non teknis
a.     Mau bekerja keras
b.     Kepercayaan diri tinggi
c.      Mempunyai visi ke depan
d.     Bisa bekerjasama dalam tim
e.      Memiliki kepercayaan yang matang
f.       Mampu berpikir analitis
g.     Mampu beradaptasi
h.     Mampu bekerja dalam tekanan
i.       Cakap berbahasa ingris
j.       Mampu mengorganisir pekerjaan

Senin, 19 Maret 2012

Tulisan Ku


Mata

            Mata adalah cerminan seseorang. Dari tatapan mata, orang dapat menilai perilaku, perbuatan dan watak dari orang tersebut. Mata itu diibaratkan sebuah pintu jikalau kalian ingin membaca karakter seseorang. Istilah di dalam dunia psikolog seperti jika kalian masuk ke dalam ruangan yang gelap yang berisikan kucing hal pertama yang kalian cari untuk menemukan si kucing tersebut yaitu mata si kucing, karena dalam kegelapan mata seekor kucing akan bersinar atau mengkilap seperti cahaya kecil. Nah sama halnya jika kita ingin membaca atau mengenal karakter seseorang itu melalui matanya. Bahkan seorang psikolog yang handal dia bisa membaca atau mengetahui masalah si pasien sebelum si pasien itu menceritakanya. 


       Mata adalah salah satu alat indra yang sangat penting. Karena mata adalah suatu alat yang digunakan untuk penglihatan. Tanpa penglihatan, orang akan sulit untuk melakukan suatu aktivitas, apalagi orang yang kehilangan penglihatannya akibat kecelakaan atau penyakit. Dia yang tadinya bisa melihat lalu tiba-tiba hidupnya berubah jadi tidak bisa melihat maka orang tersebut akan sulit untuk melakukan kegiatanya. Jika orang yang tidak kuat mengalami musibah tersebut maka bisa saja ia mengalami stress yang berat. Berbeda halnya seseorang yang sudah buta sejak lahir, karna kebutaannya sejak lahir jadi ia sudah terbiasa dengan kondisinya tersebut.
Jadi, jagalah mata kita dengan baik. Sebagai rasa syukur kita kepada Allah swt, selain  kita menjaga mata ini, kita juga harus menggunakan mata ini untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat.

By: Berlia Pardyani