Kata
"Hipnosis" adalah kependekan dari istilah James Braid's (1843) "neuro-hypnotism", yang berarti
"tidurnya sistem syaraf". Orang yang terhipnotis menunjukan
karakteristik tertentu yang berbeda dengan yang tidak, yang paling jelas adalah
mudah disugesti.
Hipnotherapi sering digunakan untuk memodifikasi perilakusubjek,
isi perasaan, sikap,
juga keadaan seperti kebiasaan disfungsional, kecemasan,
sakit sehubungan stress,
manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi. Secara umum
mekanisme kerja hypnotherapy sangat
terkait dengan aktivitas otak manusia. Aktivitas ini sangat beragam pada setiap
kondisi yang diindikasikan melalui gelombang otak yang dapat diukur menggunakan
alat bantu EEG (Electroenchepalograph).
Berikut diuraikan berbagai gelombang
otak disertai dengan aktivitas yang terkait:
Ø Beta ( 14 -
25 Hz)(normal);
Atensi, kewaspadaan, kesigapan, pemahaman, kondisi yang lebih tinggi diasosiasikan dengan kecemasan, ketidaknyamanan, kondisi lawan/lari
Atensi, kewaspadaan, kesigapan, pemahaman, kondisi yang lebih tinggi diasosiasikan dengan kecemasan, ketidaknyamanan, kondisi lawan/lari
Ø Alpha (8 –
13 Hz)(meditatif);
Relaksasi, pembelajaran super, fokus relaks, kondisi trance ringan, peningkatan produksi serotonin, kondisi pra-tidur, meditasi, awal mengakses pikiran bawah sadar (unconscious)
Relaksasi, pembelajaran super, fokus relaks, kondisi trance ringan, peningkatan produksi serotonin, kondisi pra-tidur, meditasi, awal mengakses pikiran bawah sadar (unconscious)
Ø Theta (4 – 7
Hz)(meditatif);
Tidur bermimpi (tidur REM/Rapid Eye Movement), peningkatan produksi catecholamines (sangat vital untuk pembelajaran dan ingatan), peningkatan kreatifitas, pengalaman emosional, berpotensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi yang dipelajari, hypnogogic imagery, meditasi mendalam, lebih dalam mengakses pikiran bawah sadar (unconscious)
Tidur bermimpi (tidur REM/Rapid Eye Movement), peningkatan produksi catecholamines (sangat vital untuk pembelajaran dan ingatan), peningkatan kreatifitas, pengalaman emosional, berpotensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi yang dipelajari, hypnogogic imagery, meditasi mendalam, lebih dalam mengakses pikiran bawah sadar (unconscious)
Ø Delta (0,5 –
3 Hz)(tidur dalam);
Tidur tanpa mimpi, pelepasan hormon pertumbuhan, kondisi non fisik, hilang kesadaran pada sensasi fisik, akses ke pikiran bawah sadar (unconscious) dan memberikan sensasi yang sangat mendalam ketika diinduksi dengan Holosinc
Tidur tanpa mimpi, pelepasan hormon pertumbuhan, kondisi non fisik, hilang kesadaran pada sensasi fisik, akses ke pikiran bawah sadar (unconscious) dan memberikan sensasi yang sangat mendalam ketika diinduksi dengan Holosinc
SUMBER