Sabtu, 08 Maret 2014

PSIKOANALISIS



TERAPI PSIKOANALISIS (Sigmund Freud)

Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Sigmund Freud sendiri dilahirkan diMoravia pada tanggal 6 Mei 1856 dan meninggal di London pada tanggal 23 September 1939. Pada mulanya istilah psikoanalisis hanya dipergunakan dalam hubungan dengan Freud saja, sehingga "psikoanalisis" dan "psikoanalisis" Freud sama artinya. Bila beberapa pengikut Freud dikemudian hari menyimpang dari ajarannya dan menempuh jalan sendiri-sendiri, mereka juga meninggalkan istilah psikoanalisis dan memilih suatu nama baru untuk menunjukan ajaran mereka. 

Konsep dasar teori psikoanalisis tentang kepribadian
a.      Kesadaran
Mimpi-mimpi merupakan representative simbolik dari kebutuhan, hasrat  konflik
·         Salah ucap / lupa : terhadap nama yg dikenal
·         Sugesti pascahipnotik
·         Bahan-bahan yang berasal dari teknik asosiasi bebas
·         Bahan-bahan yang berasal dari teknik proyektif

b.      Struktur Kepribadian
ü  id
Id berisikan motifasi dan energy positif dasar, yang sering disebut insting atau stimulus. Id berorientasi pada prinsip kesenangan (pleasure principle) atau prinsip reduksi ketegangan, yang merupak sumber dari dorongan-dorongan biologis (makan, minum, tidur, dll).
ü  Ego
Peran utama dari ego adalah sebagai mediator (perantara) atau yang menjembatani anatar id dengan kondisi lingkungan atau dunia luar dan berorintasi pada prinsip realita (reality principle). Dalam mencapai kepuasan ego berdasar pada proses sekunder yaitu berfikir realistic dan berfikir rasional.
ü  Super Ego
Super ego merupakan cabang dari moril atau keadilan dari kepridadian, yang mewakili alam ideal daripada alam nyata serta menuju kearah yang sempurna yang merupakan komponen kepribadian terkait dengan standar atau norma masyarakat mengenai baik dan buruk, benar dan salah.

c.       Mekanisme Pertahanan Ego
Mekanisme pertahanan ego merupakan proses mental yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan dilakukan melalui dua karakteristik khusus  yaitu :
·         Tidak disadari
·         Menolak, memalsukan atau mendistorsi (mengubah) kenyataan.
Pertahanan ini dapat juga diartikan sebagai reaksi-reaksi yang tidak disadari dalam upaya melindungi diri dari emosi atau perasaan yang menyakitkan seperti cemas dan perasaan bersalah. Ego berusaha sekuat mungkin menjaga kestabilan hubungannya dengan realitas, id dan superego. Namun kecemasan begitu menguasai, ego harus berusahan mempertahankan diri. Secara tidak sadar, dia akan bertahan dengan cara memblokir seluruh dorongan-dorongan atau menciutkan dorongan-dorongan tersebut menjadi wujud yang lebih dapat diterima atau tidak terlalu mengancam.

Unsur-unsur Terapi
a.     Muncul Gangguan
Munculnya masalah/gangguan, Psikoterapi berupaya untuk memunculkan penyebab masalah atau gangguan itu muncul melalui intervensi yang ditinjau dari lingkungan, kepribadian, faktor ekonomi, afeksi, komunikasi interpesonal dan lain sebagainya. Dengan usaha lebih mengenal penyebab gangguan itu muncul klien dapat memperkuat diri agar terhindar dari resiko yang tinggi dengan modifikasi interaksi terhdap lingkungannya.
b.    Tujuan Terapi
 Membentuk kembali struktur karakter individu dengan jalan membuat kesadaran yang tak disadari didalam diri klien   Focus pada upaya mengalami kembali pengalaman masa anak-anak.
c.     Peran Terapi
·         Membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, kejujuran, keefektifan dalam melakukan hubungan personal dalam menangani kecemasan secara realistis
·         Membangun hubungan kerja dengan klien, dengan banyak mendengar & menafsirkan
·         Terapis memberikan perhatian khusus pada penolakan klien
·         Mendengarkan kesenjangan & pertentangan pada cerita klien

Teknik-teknik Terapi
a.     Free Association
Sebuah teknik sederhana terapi psikodinamik adalah asosiasi bebas di mana pembicaraan pasien dari apa pun yang datang ke dalam pikiran mereka. Teknik ini melibatkan seorang terapis membaca daftar kata ( misalnya ibu , anak dll ) dan pasien segera merespon dengan kata pertama yang datang ke pikiran. Diharapkan bahwa fragmen kenangan direpresi akan muncul dalam proses asosiasi bebas. Freud melaporkan bahwa pasien bergaul bebasnya kadang-kadang mengalami seperti memori emosional yang intens dan jelas bahwa mereka hampir mengenang pengalaman. Ini seperti sebuah “kilas balik” dari perang atau pengalaman perkosaan. Memori stres seperti, begitu nyata rasanya seperti itu terjadi lagi, disebut abreaksi. Jika seperti memori mengganggu terjadi pada terapi atau dengan seorang teman yang mendukung dan salah satu merasa lebih baik - lega atau dibersihkan - kemudian, itu akan disebut katarsis.
b.    Analisis Tranference
Fenomena Transference merupakan perasaan (positif dan negatif) yang dikembangkan pasien untuk dokter kapasitas untukinsight. Psikoterapi singkat dan suportif digunakan untuk semua kelainan psikiatri ringan.
c.     Analisis Resisten
Freud memandang resistensi sebagai suatu dinamika yang tidak disadari yang mendorong seseorang untuk mempertahankan terhadap kecemasan. Interpretasi konselor terhadap resistensi ditujukan kepada bantuan klien untuk menyadari alasan timbulnya resistensi.
d.     Analisis Mimpi
Suatu prosedur yang penting untuk menyingkap bahan-bahan yang tidak disadari dan memberikan kepada klien atas beberapa area masalah yang tak terselesaikan

SUMBER
http://sekarayu08.blogspot.com/2014_03_01_archive.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar