Sabtu, 08 Maret 2014

PENGANTAR



Pengertian Psikoterapi

Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang. Psikoterapi yang paling berhasil ketika individu memasuki terapi sendiri dan memiliki keinginan kuat untuk berubah.  Tetapi jika anda tidak kuat dalam keinginan mengubahnya maka, perubahan akan lambat datang. Ubah berarti mengubah aspek-aspek kehidupan Anda yang tidak bekerja untuk Anda lagi, atau berkontribusi masalah atau isu yang sedang berlangsung. 

Tujuan Psikoterapi
 1. memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar
2. mengurangi tekanan emosional
3. mengembangkan potensi klien
4. mengubah kebiasaan
5. memodifikasi struktur kognisi
6. memperoleh pengetahuan tentang diri
7. mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal
8. meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
 9. mengubah kondisi fisik
10. mengubah kesadaran diri.
11. mengubah lingkungan sosial

Unsur-unsur Psikoterapi
 1. Proses Interaksi 2 pihak, formal, profesional, legal, etis
2. Tujuan Perubahan kondisi psikologis individu - pribadi yang positif / optimal (afektif, kognitif, perilaku/kebiasaan)
3. Tindakan, berdasar : - ilmu (teori2), teknik, skill yang formal - assessment (data yang diperoleh melalui proses assessment – wawancara, observasi, tes, dsb)

Perbedaan Psikoterapi dengan Konseling
Menurut British Association of counseling (dalam Mappiare, 2004), konseling merupakan suatu proses bekerja dengan orang banyak, dalam suatu hubungan yang bersifat pengembangan diri, dukungan terhadap krisis, psikoterapis, bimbingan atau pemecahan masalah.
Psikoterapi merupakan interaksi sistematis klien-terapis memanfaatkan prinsip psikologis, untuk melakukan pengubahan pikiran, perasaan dan perilaku klien, dengan tujuan membantu klien mengatasi perilaku abnormal, memecahkan masalah dan atau berkembang sebagai individu.

 Pendekatan Terhadap Mental Line
Menurut J.P. Chaplin  ada beberapa pendekatan psikoterapi terhadap mental illness, yaitu :
    a. Biological
Meliputi keadaan mental organik, penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan zat. Menurut Dr. John Grey, Psikiater Amerika (1854) pendekatan ini lebih manusiawi. Pendapat yang berkembang waktu itu adalah penyakit mental disebabkan karena kurangnya insulin.
    b. Psychological
Meliputi suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk, sekuel pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respon emosional penuh stres yang ditimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan sepanjang hidup individu.
    c. Sosiological
Meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatarbelakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.
    d. Philosopic
Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap ada, yakni menghagai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.

 Bentuk Utama Terapi
a.      Terapi Supportive
Psikoterapi suportif  (atau supresif atau non spesifik)
ü  Tujuan psikoterapi suprotif:

1.       Menguatkan daya tahan mental yang dimiliki klien.
2.       Mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru dan yang lebih baik untuk mempertahankan fungsi pengontrolan diri. ( Maramis, 2005)
3.      Meningkatkan kemampuan adaptasi lingkungan (Anonym , 2001)
4.      Mengevaluasi situasi kehidupan klien, serta kekuatan dankelemahannya, untuk selanjutnya membantu klien melakukan perubahanrealistic. apa saja yang memungkinkan untuk dapat berfungsi lebih baik dari sebelumnya.(Tomb,2004)

ü  Cara-cara psikoterapi suportif antara lain sebagai berikut:

1.       Ventilasi atau (psiko-) kataris
2.       Persuasi atau bujukan (persuasion)
3.      Sugesti
4.      Penjaminan kembali ( reassurance)
5.      Bimbingan dan penyuluhan
6.      Terapi kerja
7.      Hipno-terapi dan narkoterapi
8.      Psikoterapi kelompok 
9.      Terapi prilaku

b.    Terapi Reducative
ü  Cara-cara psikoterapi reedukatif antara lain: 
1.        Terapi hubungan antar-manusia (relationship-therapy)
2.       Terapi sikap (attitude therapy)
3.       Terapi wawancara (interview therapy)
4.      Analisa dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolf meyer) 
5.       Konseling terapetik  
6.      Terapi case-work  
7.       Reconditioning 
8.      Terapi kelompok yang reedukatif  
9.      Terapisomatic

c.     Terapi Reconstruktive
Merupakan psikoterapi yang bertujuan untuk mencapai konflik-konflik yang letaknya dialam tak sadar, dengan usaha untuk mendapatkan perubahan yangluas daripada struktur kepribadian dan pengeluasan daripada pertumbuhan kepribadian dengan pengembangan potensi penyesuaian diri yang baru.

ü  Cara-cara psikoterapi rekonstruktif antara lain: 
1.        Psikoanalisa Freud 
2.       Psikoanalisa non-freud 
3.       Psikoterapi yang berorientasi kepada psikoanalisa


SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar