1. Konsep Dasar
Terapi bermain adalah
bagian perawatan pada anak yang merupakan salah satu intervensi yang efektif
bagi anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasan sebelum dan sesudah tindakan
operatif . Dengan demikian dapat dipahami bahwa didalam perawatan pasien anak,
terapi bermain merupakan suatu kegiatan didalam melakukan asuhan keperawatan
yang sangat penting untuk mengurangi efek hospitalisasi bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak selanjutnya (Nursalam, 2005).
2. Unsur Terapi
·
Melepas ketegangan-ketegangan yang menghimpit hatinya
·
Melatih keterampilan melalui panca inderanya atau sensomotorik
·
Dilakukan dengan gembira, bahagia dengan fantasinya dapat berkembang
·
Kebebasan memilih dan menentukan alat bermainnya
·
Membantu melancarkan dan mengembangkan fungsi faal tubuhnya (fisiologi)
Misal : pernafasan, peredaran darah dan pencernaan makanan (psikomotorik).
·
Mampu mengembangkan kemampuan diri anak semaksima mungkin sesuai dengan
prestasi dirinya.
3. Teknik Terapi
1. Nilai Terapiutik dari Permainan
Saat anak mengeluarkan
perasaannya melalui permaianan, maka mereka membawa perasaan tersebut ke dalam
tingkat kesadaran, sehingga akhirnya mereka akan terbuka, menerima dan belajar
mengendalikan atau menolaknya.
2. Kepada Siapa Terapi Bermain Diberikan
Terapi bermain dapat
dipakai baik sebagai asesmen maupun sebagai terapi. Sebagai sebuah terapi,
terapi bermain dapat diberikan kepada anak yang :
·
Mempunyai pengalaman diperlakukan dengan kejam dan diabaikan.
·
Gangguan emosi dan skizofren.
·
Takut dan cemas.
·
Mengalami masalah penyesuaian social.
·
Kesulitan bicara.
·
Mengalami gangguan visual spatial.
·
Anak penyandang autism.
3. Prosedur dalam Terapi Bermain.
Fase Persiapan :
Sebelum memasuki fase
terapi bermain anak harus disiapkan sehingga mereka tahu apa yang akan dihadapi
dan akan dilakukannya. Guru bercerita bahwa nanti ada banyak permainan dan kamu
pasti akan senang serta menjelaskan bahwa proses ini akan membantu anak
menemukan hal yang lebih baik.
4. Hal Penting Sesudah Terapi Bermain.
Jika Terapi bermain
selesai, sebaiknya anak tersebut dibiarkan dulu, jangan ditanya tentang apa
yang terjadi dan bagaimana perasaannya selama bermain. Akan tetapi hal tersebut
diperbolehkan jika anak yang lebih dulu memulai pembicaraan tentang yang
terjadi. Nah, baru anak tersebut setelah sampai di rumah disuruh menggambar
atau melukis.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar