Analisis Transaksional
(AT) adalah salah satu pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada hubungan
interaksional. Transaksional maksudnya ialah hubungan komunikasi antara
seseorang dengan orang lain. Adapun hal yang dianalisis yaitu meliputi
bagaimana bentuk cara dan isi dari komunikasi mereka. Dari hasil analisis dapat
ditarik kesimpulan apakah transaksi yang terjadi berlangsung secara tepat,
benar dan wajar. Bentuk, cara dan isi komunikasi dapat menggambarkan apakah
seseorang tersebut sedang mengalami masalah atau tidak.
A. Konsep dasar,
pandangan analisis transaksional tentang kepribadian
Analisis Transaksional
berakar dalam suatu filsafat anti deterministik yang memandang bahwa kehidupan
manusia bukanlah suatu yang sudah ditentukan. Analisis Transaksional didasarkan
pada asumsi atau anggapan bahwa orang mampu memahami keputusan-keputusan pada
masa lalu dan kemudian dapat memilih untuk memutuskan kembali atau menyesuaikan
kembali keputusan yang telah pernah diambil. Berne dalam pandangannya meyakini
bahwa manusia mempunyai kapasitas untuk memilih dan dalam menghadapi
persoalan-persoalan hidupnya.
B. Unsur-unsur Terapi
1) Munculnya Gangguan
AT dapat dipergunakan
untuk terapi individual, tetapi terutama untuk pendekatan kelompok. Pendekatan
ini menekankan pada aspek perjanjian dan keputusan.
2) Tujuan Terapi
Membantu klien dalam
membuat keputusan-keputusan baru yang berhubungan tingkah lakunya saat ini dan
arah hidupnya. Sedangkan sasarnya adalah mendorong klien agar menyadari, bahwa
kebebasan dirinya dalam memilih telah dibatasi oleh ketusan awal mengenai
posisi hidupnya serta pilihan terhadap cara-cara hidup yang stagnan dan
deterministik. Menurut Berne (1964) dalam Corey (1988) bahwa tujuan dari AT
adalah pencapaian otonom yang diwujudkan oleh penemuan kembali tiga
karakteristikkesadaran, spontanitas, dan keakraban.
3) Peran Terapis
Harris (1967) yang
dikutip dalam Corey (1988) memberikan gambaran peran terapis, seperti seorang
guru, pelatih atau nara sumber dengan penekanan kuat pada keterlibatan. Sebagai
guru, terapis menerangkan konsep-konsep seperti analisis struktural, analisis
transaksional, analisis skenario, dan analisis permainan. Selanjutnya menurut
Corey (1988), peran terapis yaitu membantu klien untuk membantu klien menemukan
suasana masa lampau yang merugikan dan menyebabkan klien membuat
keputusan-keputusan awal tertentu, mengindentifikasikan rencana hidup dan
mengembangkan strategi-strategi yang telah digunakannya dalam menghadapi orang
lain yang sekarang mungkin akan dipertimbangkannya.
C. Teknik Terapi Analisis
Transaksional
1. Analisis struktural,
para klien akan belajar bagaimana mengenali ketiga perwakilan ego-nya, ini
dapat membantu klien untuk mengubah pola-pola yang dirasakan dapat menghambat
dan membantu klien untuk menemukan perwakilan ego yang dianggap sebagai
landasan tingkah lakunya, sehingga dapat melihat pilihan-pilihan.
2. Metode-metode
didaktik, AT menekankan pada domain kognitif, prosedur belajar-mengajar menjadi
prosedur dasar dalam terapi ini.
3. Analisis
transaksional, adalah penjabaran dari yang dilakukan orang-orang terhadap satu
sama lain, sesuatu yang terjadi diantara orang-orang melibatkan suatu transaksi
diantara perwakilan ego mereka, dimana saat pesan disampaikan diharapkan ada
respon. Ada tiga tipe transaksi yaitu; komplementer, menyilang, dan
terselubung.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar