Senin, 02 Juni 2014

Rational Emoting Therapy (Ellis)




Rasional emotif terapi perilaku (REBT),  yang sebelumnya disebut terapi rasional dan terapi emotif rasional  adalah aktif-direktif komprehensif  filosofis  dan  empiris berbasis psikoterapi yang berfokus pada menyelesaikan  emosional  dan  perilaku masalah dan gangguan dan memungkinkan orang untuk menjalani kehidupan lebih bahagia dan lebih memuaskan .  REBT diciptakan dan dikembangkan oleh Amerika psikoterapis dan psikolog Albert Ellis.

A.     Konsep dasar,  Rational Emotive Therapy tentang kepribadian
Dasar REBT adalah bahwa manusia dalam banyak kasus tidak hanya bisa kecewa dengan kesengsaraan disayangkan tetapi juga oleh bagaimana mereka membangun pandangan mereka tentang realitas melalui bahasa mereka keyakinan evaluatif  makna dan filosofi tentang dunia diri mereka sendiri. Manusia pada dasarnya adalah unik yang memiliki kecenderungan untuk berpikir rasional dan irasional. Ketika berpikir dan bertingkahlaku rasional manusia akan efektif, bahagia dan kompeten. Ketika berpikir dan bertingkahlaku irasional individu itu menjadi tidak efektif. Reaksi emosional seseorang sebagian besar disebabkan oleh evaluasi, interpretasi, dan filosofi yang disadari maupun tidak disadari. Pandangan pendekatan rasional emotif tentang kepribadian dapat dikaji dari konsep-konsep kunci teori Albert Ellis : ada tiga pilar yang membangun tingkah laku individu, yaitu Antecedent event (A), Belief (B), dan Emotional consequence (C). Kerangka pilar ini yang kemudian dikenal dengan konsep atau teori ABC.

B.      Unsur-unsur Terapi
1)      Munculnya Gangguan
Dalam perspektif pendekatan konseling rasional emotif tingkah laku bermasalah didalamnya merupakan tingkah laku yang didasarkan pada cara berpikir yang irrasional. Adapun ciri-ciri berpikir irasional adalah :
1.       Tidak dapat dibuktikan
2.       Menimbulkan perasaan tidak enak (kecemasan, kekhawatiran, prasangka) yang sebenarnya tidak perlu
3.      Menghalangi individu untuk berkembang dalam kehidupan sehari-hari yang efektif
2)      Tujuan Terapi
Memperbaiki dan merubah sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan serta pandangan-pandangan klien yang irasional dan tidak logis menjadi pandangan yang rasional dan logis agar klien dapat mengembangkan diri meningkatkan sel-actualizationnya seoptimal mungkin melalui tingkah laku kognitif dan afektif yang positif. Menghilangkan gangguan-gangguan emosional yang merusak diri sendiri seperti rasa takut, rasa bersalah, rasa berdosa, rasa cemas, merasa was-was, rasa marah.
3)     Peran Terapis
Menurut Lubis (2011) terapis dalam terapi Rasional Emotif harus meminimalkan hubungan yang intens tetapi tetap menunjukkan penerimaan diri yang positif terhadap klien. Terapis harus mendengarkan pernyataan klien dengan sungguh-sungguh dan menunjukkan empatinya. Mereka perlu memahami keadaan klien sehingga memungkinkan untuk mengubah cara berpikir klien yang tidak rasional. Mengubah keyakinan yang telah mengakar dalam diri klien bukanlah sesuatu yang mudah. Tugas utama seorang terapis adalah mengajari klien cara memahami dan mengubah diri sehingga terapis disini harus bertindak aktif dan direktif.

C.      Teknik Terapi Rational Emotive Therapy
1.       Teknik-Teknik Emotif (Afektif)
a.      Assertive adaptive
b.       Bermain peran
c.        Imitasi
2.       Teknik-teknik Behavioristik
a.      Reinforcement
b.       Social modeling
3.      Teknik-teknik Kognitif
a.      Home work assigments
b.      Latihan assertive

SUMBER
http://xihuanpsychology.blogspot.com/2013/04/rational-emotive-behavior-therapy_3974.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar