Rasional emotif terapi
perilaku (REBT), yang sebelumnya disebut terapi
rasional dan terapi emotif rasional adalah
aktif-direktif
komprehensif
filosofis
dan
empiris berbasis psikoterapi yang
berfokus pada menyelesaikan emosional
dan
perilaku masalah
dan gangguan dan memungkinkan orang untuk menjalani kehidupan lebih bahagia dan
lebih memuaskan . REBT diciptakan dan dikembangkan oleh Amerika psikoterapis dan psikolog Albert Ellis.
A. Konsep dasar, Rational Emotive Therapy tentang kepribadian
Dasar REBT adalah bahwa
manusia dalam banyak kasus tidak hanya bisa kecewa dengan kesengsaraan
disayangkan tetapi juga oleh bagaimana mereka membangun pandangan
mereka tentang realitas melalui bahasa mereka keyakinan evaluatif
makna dan filosofi tentang dunia
diri mereka sendiri.
Manusia pada dasarnya
adalah unik yang memiliki kecenderungan untuk berpikir rasional dan irasional.
Ketika berpikir dan bertingkahlaku rasional manusia akan efektif, bahagia dan
kompeten. Ketika berpikir dan bertingkahlaku irasional individu itu menjadi
tidak efektif. Reaksi emosional seseorang sebagian besar disebabkan oleh
evaluasi, interpretasi, dan filosofi yang disadari maupun tidak disadari.
Pandangan pendekatan
rasional emotif tentang kepribadian dapat dikaji dari konsep-konsep kunci teori
Albert Ellis : ada tiga pilar yang membangun tingkah laku individu, yaitu
Antecedent event (A), Belief (B), dan Emotional consequence (C). Kerangka pilar
ini yang kemudian dikenal dengan konsep atau teori ABC.
B. Unsur-unsur Terapi
1) Munculnya Gangguan
Dalam perspektif
pendekatan konseling rasional emotif tingkah laku bermasalah didalamnya
merupakan tingkah laku yang didasarkan pada cara berpikir yang irrasional.
Adapun ciri-ciri
berpikir irasional adalah :
1. Tidak dapat dibuktikan
2. Menimbulkan perasaan
tidak enak (kecemasan, kekhawatiran, prasangka) yang sebenarnya tidak perlu
3. Menghalangi individu
untuk berkembang dalam kehidupan sehari-hari yang efektif
2) Tujuan Terapi
Memperbaiki dan
merubah sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan serta pandangan-pandangan
klien yang irasional dan tidak logis menjadi pandangan yang rasional dan logis
agar klien dapat mengembangkan diri meningkatkan sel-actualizationnya seoptimal
mungkin melalui tingkah laku kognitif dan afektif yang positif.
Menghilangkan
gangguan-gangguan emosional yang merusak diri sendiri seperti rasa takut, rasa
bersalah, rasa berdosa, rasa cemas, merasa was-was, rasa marah.
3) Peran Terapis
Menurut Lubis (2011)
terapis dalam terapi Rasional Emotif harus meminimalkan hubungan yang intens
tetapi tetap menunjukkan penerimaan diri yang positif terhadap klien. Terapis
harus mendengarkan pernyataan klien dengan sungguh-sungguh dan menunjukkan empatinya.
Mereka perlu memahami keadaan klien sehingga memungkinkan untuk mengubah cara
berpikir klien yang tidak rasional. Mengubah keyakinan yang telah mengakar
dalam diri klien bukanlah sesuatu yang mudah. Tugas utama seorang terapis
adalah mengajari klien cara memahami dan mengubah diri sehingga terapis disini
harus bertindak aktif dan direktif.
C. Teknik Terapi Rational
Emotive Therapy
1. Teknik-Teknik Emotif
(Afektif)
a. Assertive adaptive
b. Bermain peran
c. Imitasi
2. Teknik-teknik
Behavioristik
a. Reinforcement
b. Social modeling
3. Teknik-teknik Kognitif
a. Home work assigments
b. Latihan assertive
SUMBER
http://xihuanpsychology.blogspot.com/2013/04/rational-emotive-behavior-therapy_3974.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar